Nama Sekdako Pekanbaru Disebut Dalam Pelansir BBM Subsidi Oleh Stafnya

Berlayarinfo.com | Pekanbaru — Alat berat Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Pekanbaru diduga gunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis solar dilansir menggunakan mobil bak L300 mati pajak dengan nomor polisi BM 8795 AP.

Diketahui sopir pelansir merupakan honorer Dinas PUPR Kota Pekanbaru M Rasyid Lubis yang mengakui aktivitas melangsir BBM subsidi jenis solar tersebut digunakan untuk alat berat dan di back up Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution (IPN) sejak menjadi Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Jumat (16/02/24)

Mobil Pick Up bernopol BM 8795 AP tengah mengangkut sejumlah jerigen BBM jenis solar dengan ditutupi terpal tepat di jalan lintas kulim tanpa ombeng dibelakang nya.

Tim awak media melakukan konfirmasi langsung kepada M Rasyid Lubis yang merupakan sopir sekaligus honorer Dinas PUPR kota Pekanbaru tentang izin pengangkutan BBM yang dianggap tidak layak standar operasional.

“Ini berdasarkan perintah dari bapak Karim di workshop PU Kota Pekanbaru, Kan kami sudah tutupi terpal, untuk izin secara peraturan kami juga tidak tahu,” dalihnya.

Kemudian, kembali disampaikan oleh Rasyid bahwa kalau mengenai penggunaan BBM Subsidi jenis Solar untuk alat berat ini tanggung jawab Sekdako Pekanbaru.

“Ini bisa langsung juga ke bapak Sekda kota Pekanbaru (Indra Pomi Nasution),” ujar Rasyid

Ketika ditanya kapasitas Sekdako Pekanbaru. Rasyid mengatakan, penggunaan BBM subsidi jenis solar untuk alat berat terjadi semenjak masa Indra Pomi Nasution sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru.

“Dan baru-baru ini terjadi hal yang sama pembawa BBM ditanya juga oleh aparat petugas dari PM (Polisi Militer). Bahkan waktu itu yang menyelesaikan Bapak Indra Pomi langsung,” beber Rasyid.

Ketika disinggung siapa yang memerintahkan pengangkutan BBM Subsidi jenis solar menggunakan mobil pickup milik pemerintah kota Pekanbaru, Rasyid menegaskan bahwa dirinya bekerja atas perintah dari bapak Karim juga Selaku pimpinannya di Workshop PUPR Kota Pekanbaru berada jalan utama.

Tim awak media kembali konfirmasi melanjutkan temuan tersebut kepada Karim, namun sampai saat ini belum ada tanggapan hingga berita ini ditayangkan.

Sementara itu Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution saat di konfirmasi melalui WhatsApp mengatakan bahwa kalau tidak di lansir BBM bagaiman alat berat bekerja.

“Itu kan anak pekerja lapangan di dinas PUPR, setiap hari antar minyak ke alat-alat berat milik dinas PUPR dilapangan, dia ambil langsung di workshop PUPR semua karyawan pemko ini staf saya rasanya tidak ada yang salahkan,” ujar Sekda Kota Pekanbaru IPN.

Kalo dia tidak lansir BBM gimana alat kerja bebasin banjir, perbaiki jalan atau perbaikan TPA, lanjutnya.

Saat ditanyai bahwa menurut aturan jika BBM subsidi itu digunakan wajib ada surat rekomendasi, namun ia menjawab minyak dibawakan dari workshop kita ke alat berat. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *